Hambatan Komunikasi: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Dalam dunia yang terus berkembang, komunikasi menjadi fondasi utama dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan profesional. Jurusan Ilmu Komunikasi hadir sebagai bidang studi yang mengkaji berbagai aspek komunikasi, termasuk hambatan yang mungkin terjadi di dalamnya. Hambatan komunikasi merupakan topik penting yang dipelajari karena dapat mengganggu proses penyampaian pesan dan mengakibatkan kesalahpahaman.

Pengertian Hambatan Komunikasi

Komunikasi merupakan bagian paling esensial dari aktivitas manusia. Tanpa komunikasi, seseorang tidak akan mampu mencari maupun memperoleh apa yang diinginkannya. Komunikasi adalah bentuk interaksi dan pertukaran informasi antara individu satu dengan lainnya. Proses ini dapat dilakukan mulai dari cara yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yang berarti komunikasi dapat berlangsung kapan saja, di mana saja, dan melalui berbagai jenis media.

Hambatan dalam proses berkomunikasi tentu akan dapat mempengaruhi tingkat efektivitas komunikasi massa. Jenis hambatan yang muncul cenderung lebih kompleks, seiring dengan tingkat kompleksitas komponen dalam komunikasi massa itu sendiri. Setiap komunikator tentu menginginkan agar komunikasi yang dilakukannya mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap komunikator untuk memahami berbagai bentuk hambatan komunikasi agar dapat mengantisipasi dan mengatasi kendala yang mungkin terjadi.

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi proses penyampaian dan penerimaan pesan secara efektif antara komunikator dan komunikan. Hambatan ini bisa terjadi karena perbedaan persepsi, gangguan teknis, hingga faktor emosional yang mempengaruhi makna pesan.

Penyebab Terjadinya Hambatan Komunikasi

Beberapa penyebab umum terjadinya hambatan dalam komunikasi antara lain:

Perbedaan budaya dan bahasa: Interpretasi terhadap pesan bisa berbeda tergantung pada latar belakang budaya dan bahasa yang digunakan.
Hambatan fisik atau teknis: Contohnya seperti kebisingan, sinyal yang terganggu, atau perangkat komunikasi dengan kualitas rendah.
Kondisi psikologis: Emosi seperti marah, kecewa, atau stres dapat mengaburkan makna pesan.
Sikap dan prasangka: Stereotip atau anggapan negatif terhadap lawan bicara dapat menghambat komunikasi yang terbuka dan jujur.

Bentuk Hambatan Komunikasi

Hambatan komunikasi dapat terbagi menjadi beberapa bentuk:

Hambatan semantik: Terjadi ketika kata-kata yang digunakan memiliki arti ganda atau tidak dimengerti oleh penerima.
Hambatan psikologis: Berkaitan dengan kondisi mental atau emosional seperti rasa takut, rendah diri, atau prasangka.
Hambatan fisik: Meliputi gangguan lingkungan, seperti kebisingan, jarak, atau keterbatasan alat komunikasi.
Hambatan fisiologis: Muncul akibat keterbatasan atau gangguan pada fungsi indera, seperti masalah pendengaran atau penglihatan.
Hambatan organisasi: Berkaitan dengan struktur organisasi yang terlalu birokratis atau saluran komunikasi yang tidak efektif.

Contoh Hambatan Komunikasi

Beberapa contoh nyata hambatan dalam komunikasi:

Dalam presentasi kuliah, dosen menggunakan istilah teknis yang belum dipahami mahasiswa. *
Komunikasi antar tim kerja terganggu karena perbedaan gaya komunikasi antara generasi muda dan senior.
Sebuah kampanye digital gagal karena pesan visualnya dianggap tidak sopan oleh sebagian masyarakat lokal.
Seorang mahasiswa menggunakan istilah teknis kepada masyarakat awam yang tidak memahaminya.
Dalam rapat daring, suara dari salah satu peserta tidak terdengar karena koneksi internet yang buruk.
Karyawan yang tidak menyampaikan pendapat karena takut pada atasan.

S2 Ilmu Komunikasi Mengapa Hambatan Komunikasi Bisa Terjadi

Sumber foto: www.freepik.com

Dampak Teknologi terhadap Hambatan Komunikasi

Perkembangan teknologi digital memengaruhi proses komunikasi dalam banyak hal, baik secara positif maupun negatif:

Dampak Positif:

Mempermudah komunikasi jarak jauh.
Meningkatkan akses terhadap informasi.

Dampak Negatif:

Ketergantungan pada teknologi dapat menurunkan kemampuan komunikasi interpersonal.
Meningkatkan kemungkinan misinterpretasi pesan tertulis yang tidak disertai bahasa tubuh.

ngin memahami lebih dalam tentang cara mengatasi hambatan komunikasi di era digital? Gabung bersama kami di Program Studi S2 Ilmu Komunikasi di Telkom University, tempat Anda belajar teori dan praktik komunikasi dari para ahli, serta mengembangkan kemampuan untuk sukses di dunia profesional yang dinamis. Untuk info lebih lanjut terkait pendaftaran silahkan klink disini!

Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi

Untuk mengurangi hambatan dalam komunikasi, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:

Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Perhatikan reaksi dan respon lawan bicara.
Gunakan alat komunikasi yang tepat dan berkualitas.
Tingkatkan keterampilan komunikasi interpersonal.
Bangun lingkungan yang terbuka dan saling percaya.
Lakukan klarifikasi dan umpan balik secara aktif.
Kenali audiens dan sesuaikan gaya komunikasi.
Tingkatkan keterampilan mendengarkan dan empati.

Kesimpulan

Komunikasi yang efektif menjadi fondasi utama dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui jurusan Ilmu Komunikasi, mahasiswa mempelajari berbagai teori dan praktik untuk memahami serta mengatasi hambatan komunikasi yang dapat terjadi. Hambatan komunikasi adalah tantangan nyata yang harus dihadapi dalam berbagai konteks, baik personal, profesional, maupun akademik. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap bentuk, jenis, dan penyebab hambatan, serta cara mengatasinya, kita dapat menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan efisien, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Pentingnya mempelajari hambatan komunikasi juga berkaitan erat dengan prospek kerja ilmu komunikasi, karena keterampilan ini dibutuhkan dalam berbagai bidang seperti jurnalistik, public relations, komunikasi massa, dan media digital.

Mengenal lebih jauh Dengan Program Studi S2 Ilmu Komunikasi dan Ketahui Kegiatannya di Telkom University!

Magister Ilmu Komunikasi merupakan salah satu Program Studi S2 di Fakultas Komunikasi dan Ilmu Komunikasi. Program Magister Ilmu Komunikasi Telkom University merupakan program studi yang berperan aktif dalam pengembangan profesi, penelitian, dan jiwa kewirausahaan di bidang ilmu komunikasi berbasis teknologi dan media digital yang mendukung sustainibility development goals (SDG’s). Dengan dua spesialisasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman dan dukungan Indonesia untuk literasi digital yang lebih baik.

Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Telkom University menawarkan berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang dirancang untuk memperkaya wawasan serta mengembangkan keterampilan mahasiswa di bidang komunikasi. Program ini mencakup perkuliahan interaktif bersama para ahli, seminar, serta workshop dengan tema yang menarik. Melalui berbagai aktivitas tersebut, mahasiswa dibekali dengan kompetensi untuk menjadi pemimpin komunikasi yang inovatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.

Berikut merupakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan:

Kuliah Tamu dengan tema “Penulisan Artikel Jurnal Bereputasi” baca selengkapnya di artikel ini
Magister Ilmu Komunikasi Tel-U Gelar Kuliah Bersama Sekda Jabar: Soroti Peran Mahasiswa untuk Dukung Indonesia Emas 2045 baca selengkapnya disini
Gelar Kuliah Umum, Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Telkom University Hadirkan Praktisi baca selengkapnya disini
Kelas Matrikulasi Etika Filsafat Komunikasi & Teori Komunikasi Dan Media baca selengkapnya disini
Telkom university dan Huawei Mempererat Hubungan Melalui Kunjungan Prodi Magister Ilmu Komunikasi baca selengkapnya disini

Mengapa anda harus bergabung? dan bagaimana cara bergabung Dengan S2 Ilmu Komunikasi Telkom University?

Kemampuan komunikasi merupakan keterampilan mendasar yang dibutuhkan di berbagai bidang, mulai dari media, pemasaran, hingga diplomasi. Tidak hanya mengasah keterampilan berbicara dan menulis, mahasiswa Ilmu Komunikasi juga dibekali pemahaman mendalam tentang bagaimana mempengaruhi dan berinteraksi dengan audiens secara efektif.

Program studi ini menggabungkan teori dan praktik untuk membentuk individu yang mampu menyampaikan pesan dengan cara yang kreatif dan strategis. Keunggulan lainnya, keterampilan komunikasi bersifat universal, sehingga membuka peluang karir yang luas di berbagai industri.

Selain itu, terdapat beragam peminatan seperti Public Relations, Jurnalisme, dan lainnya. Hal ini memungkinkan setiap mahasiswa untuk menentukan jalur karir sesuai minat dan keahliannya dalam dunia komunikasi.

Jadilah bagian dari perubahan dalam komunikasi digital! Tingkatkan pemahaman dan keterampilan Anda dengan menempuh S2 Ilmu Komunikasi di Telkom University, kampus swasta terbaik yang berkomitmen pada inovasi dan industri digital.

Silahkan anda mengunjungi website Seleksi Mahasiswa Baru Telkom University klik disini. Website tersebut menyediakan informasi seputar pendaftaran, jalur seleksi, biaya pendidikan dan juga menawarkan program beasiswa. info selengkapnya terkait Pascasarjana (Magister Ilmu Komunikasi) klik disini

Apa Kata Mereka Alumni Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Telkom University?

Winarni Setianingsih S.Sos., M.Ikom; Kepala Urusan Sekretariat Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

Menempuh pendidikan di S2 Ilmu Komunikasi Telkom University adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Selama masa studi, saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan mendalam, tetapi juga wawasan luas yang sangat relevan dengan bidang yang saya geluti. Ilmu yang saya peroleh selama masa studi telah menjadi pondasi kuat dalam mendukung karir saya saat ini, membantu saya menghadapi berbagai tantangan di dunia profesional dengan percaya diri.Secara garis besar, metode blended learning sangat efektif karena mahasiswa bisa belajar via online melalui video conference dan media lainnya untuk materi tertentu. Sedangkan, untuk materi yang tidak bisa dipelajari secara online, mahasiswa akan belajar via onsite atau tatap muka langsung di kampus Telkom University. Yuk, baca selengkapnya disini

Nugroho Piter Saputro, S.I.Kom., M.I.Kom

Sebagai lulusan angkatan pertama program Fast Track, saya merasa sangat terbantu dengan program ini. Program Fast Track memungkinkan saya menyelesaikan studi S1 dan S2 hanya dalam waktu 5 tahun, yang tentu sangat efisien jika tidak terburu-buru mencari pekerjaan. Saya merekomendasikan program ini kepada calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan secara cepat. Saya sangat senang menjadi bagian dari angkatan pertama dan berharap program ini terus berkembang untuk mendukung pendidikan tinggi yang lebih efisien dan berkualitas. Yuk, baca selengkapnya disini

Yuk baca juga artikel lainnya tentang Memahami Apa Itu Berita (News) disini!