
S2 Ilmu Komunikasi: Menguasai Teknik Presentasi Yang Efektif
Dalam ranah ilmu komunikasi, kemampuan menyampaikan ide dan informasi secara efektif melalui presentasi merupakan keterampilan yang esensial. Baik dalam konteks akademis, profesional, maupun sosial, presentasi yang baik mampu menarik perhatian audiens, menyampaikan pesan dengan jelas, dan mencapai tujuan yang diinginkan. Program jurusan komunikasi, khususnya di tingkat S2 Ilmu Komunikasi, membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip komunikasi yang mendasari presentasi yang sukses. Artikel ini akan mengupas tuntas apa saja yang harus kita siapkan untuk melakukan presentasi yang berkesan dan efektif, serta hal yang harus diperhatikan dalam setiap tahapannya.
Memahami Apa Itu Presentasi?
Presentasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan informasi, ide, atau gagasan kepada sekelompok audiens. Dalam konteks ilmu komunikasi, presentasi lebih dari sekadar menyampaikan fakta. Ia melibatkan serangkaian elemen strategi komunikasi, termasuk perencanaan pesan, pemahaman audiens, penggunaan media yang tepat, dan teknik penyampaian yang menarik. Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi mempelajari berbagai teori komunikasi yang relevan untuk memahami bagaimana pesan disampaikan dan diterima dalam setting presentasi.
Mengapa Presentasi Itu Penting?
Presentasi memegang peranan krusial dalam berbagai aspek kehidupan:
- Penyampaian Informasi yang Efisien: Presentasi memungkinkan penyampaian informasi yang kompleks secara terstruktur dan ringkas kepada banyak orang sekaligus.
- Persuasi dan Pengaruh: Presentasi yang efektif dapat membujuk audiens untuk menerima ide, gagasan, atau tindakan tertentu. Ini sangat relevan dalam konteks komunikasi pemasaran dan komunikasi politik.
- Membangun Kredibilitas: Presenter yang mampu menyampaikan materi dengan percaya diri dan terstruktur akan membangun kredibilitas di mata audiens.
- Mendorong Diskusi dan Kolaborasi: Presentasi seringkali menjadi pemicu diskusi dan pertukaran ide yang konstruktif, terutama dalam lingkungan komunikasi organisasi.
- Pengembangan Karier: Kemampuan presentasi yang baik merupakan aset berharga dalam dunia profesional, membuka peluang untuk promosi dan pengembangan karier. Lulusan karier lulusan ilmu komunikasi seringkali dituntut untuk memiliki kemampuan presentasi yang mumpuni.
- Adaptasi dengan Era Digital: Di era komunikasi digital, presentasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tetapi juga melalui webinar, konferensi video, dan platform daring lainnya. Pemahaman media dan komunikasi digital menjadi krusial dalam konteks ini.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Melakukan Presentasi
Meskipun penting, banyak presentasi gagal mencapai tujuannya karena berbagai kesalahan, di antaranya:
- Kurangnya Persiapan: Tidak memahami materi dengan baik dan tidak berlatih cukup. Hal yang dilakukan pertama kali dalam membuat bahan presentasi adalah memahami tujuan presentasi dan audiens.
- Materi yang Terlalu Padat: Slide yang penuh dengan teks dan informasi yang berlebihan membuat audiens sulit fokus.
- Penyampaian yang Monoton: Suara datar, kurangnya antusiasme, dan tidak adanya variasi dalam penyampaian membuat audiens bosan.
- Kontak Mata yang Kurang: Tidak melakukan kontak mata dengan audiens membuat mereka merasa tidak diperhatikan. Sebutkan hal yang harus diperhatikan dari audience pada presentasi adalah respons dan keterlibatan mereka, yang bisa dipantau melalui kontak mata.
- Bahasa Tubuh yang Tidak Mendukung: Gerakan yang canggung atau tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan. Mengapa gerak mimik harus tepat saat melakukan presentasi? Karena ekspresi wajah (gerak mimik) adalah bagian penting dari komunikasi nonverbal yang memperkuat pesan verbal dan menyampaikan emosi serta keyakinan presenter.
- Penggunaan Media yang Tidak Efektif: Slide yang buruk desainnya, video yang tidak relevan, atau penggunaan teknologi yang tidak lancar.
- Tidak Memahami Audiens: Tidak menyesuaikan materi dan gaya penyampaian dengan latar belakang dan minat audiens.
- Kurang Interaksi: Tidak melibatkan audiens melalui pertanyaan atau diskusi.
- Mengabaikan Batas Waktu: Presentasi yang terlalu panjang atau terlalu pendek.
- Tidak Menangani Pertanyaan dengan Baik: Gugup atau tidak mampu menjawab pertanyaan audiens dengan jelas.

Teknik yang Efektif dalam Melakukan Presentasi
Untuk menghindari kesalahan dan menyampaikan presentasi yang berkesan, berikut adalah beberapa teknik efektif yang dapat diterapkan:
- Persiapan yang Matang:
- Pahami Tujuan: Tentukan dengan jelas apa yang ingin dicapai melalui presentasi.
- Kenali Audiens: Lakukan riset mengenai latar belakang, minat, dan pengetahuan audiens. Apa yang harus diperhatikan pertama kali adalah siapa audiens Anda.
- Struktur Materi: Susun materi presentasi secara logis dan terstruktur, mulai dari pendahuluan, isi, hingga kesimpulan.
- Buat Outline: Rancang kerangka presentasi untuk memastikan alur penyampaian yang sistematis. Jelaskan hal-hal yang diperlukan untuk mempersiapkan bahan presentasi yang baik meliputi riset audiens, penyusunan outline, pembuatan slide yang menarik, dan latihan penyampaian.
- Latihan: Latih presentasi berulang kali untuk meningkatkan kelancaran dan kepercayaan diri.
- Penggunaan Media yang Efektif:
- Slide yang Sederhana dan Menarik: Gunakan desain yang bersih, font yang mudah dibaca, dan visual yang relevan. Hindari terlalu banyak teks dalam satu slide.
- Visual yang Mendukung: Gunakan gambar, grafik, dan video untuk memperjelas pesan dan membuat presentasi lebih menarik.
- Konsisten: Pertahankan konsistensi dalam desain slide (warna, font, layout).
- Uji Coba Teknologi: Pastikan semua perangkat dan media berfungsi dengan baik sebelum presentasi dimulai.
- Teknik Penyampaian yang Memukau:
- Kontak Mata: Lakukan kontak mata dengan berbagai bagian audiens untuk menciptakan koneksi.
- Variasi Vokal: Ubah intonasi, kecepatan, dan volume suara untuk menjaga perhatian audiens.
- Bahasa Tubuh yang Positif: Berdiri tegak, bergerak dengan percaya diri, dan gunakan gestur yang mendukung pesan.
- Antusiasme: Tunjukkan minat dan semangat terhadap materi yang disampaikan.
- Humor (Jika Sesuai): Gunakan humor yang relevan untuk mencairkan suasana dan membuat audiens lebih terlibat.
- Cerita (Storytelling): Sampaikan informasi melalui cerita yang menarik dan mudah diingat.
- Interaksi dengan Audiens:
- Ajukan Pertanyaan: Libatkan audiens dengan mengajukan pertanyaan yang relevan.
- Sesi Tanya Jawab: Sediakan waktu untuk menjawab pertanyaan audiens dengan jelas dan ringkas.
- Gunakan Polling atau Kuis: Manfaatkan teknologi untuk melakukan polling atau kuis interaktif.
- Memahami Audiens:
- Sesuaikan Bahasa: Gunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman audiens.
- Berikan Contoh yang Relevan: Kaitkan materi dengan pengalaman atau minat audiens.
- Antisipasi Pertanyaan: Pikirkan kemungkinan pertanyaan yang akan diajukan audiens.
- Manajemen Waktu:
- Berpegang pada Alokasi Waktu: Latih presentasi dengan memperhatikan batas waktu yang ditentukan.
- Sampaikan Poin Utama Terlebih Dahulu: Pastikan pesan kunci tersampaikan meskipun waktu terbatas.
- Menangani Pertanyaan:
- Dengarkan dengan Seksama: Perhatikan baik-baik pertanyaan yang diajukan.
- Jawab dengan Jelas dan Ringkas: Berikan jawaban yang langsung pada poinnya.
- Jangan Takut Mengatakan Tidak Tahu: Lebih baik mengakui ketidaktahuan daripada memberikan informasi yang salah.
- Ucapkan Terima Kasih atas Pertanyaan: Hargai partisipasi audiens.
Dalam konteks presentasi kelompok, peran peran dalam presentasi kelompok harus terbagi dengan jelas, mulai dari penyusun materi, pembicara, hingga moderator sesi tanya jawab. Kerjasama tim yang baik adalah kunci keberhasilan presentasi kelompok.
Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Melakukan Presentasi
Selain teknik yang efektif, penting juga untuk menghindari hal-hal yang dapat mengurangi efektivitas presentasi:
- Membaca Slide: Hindari membaca teks di slide kata per kata. Slide seharusnya hanya menjadi poin-poin penting atau visual pendukung.
- Berbicara Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat: Sesuaikan tempo bicara agar mudah diikuti audiens.
- Menggunakan Terlalu Banyak Istilah Teknis: Jelaskan istilah-istilah yang mungkin tidak dipahami audiens.
- Bersikap Arogan atau Merendahkan Audiens: Tunjukkan sikap yang ramah dan menghargai.
- Meminta Maaf Terlalu Sering: Jika terjadi kesalahan kecil, lanjutkan saja presentasi tanpa perlu meminta maaf berulang kali.
- Tidak Percaya Diri: Tunjukkan keyakinan terhadap materi yang disampaikan.
- Mengabaikan Umpan Balik Audiens: Perhatikan reaksi audiens dan sesuaikan penyampaian jika diperlukan.
Kesimpulan
Menguasai teknik presentasi yang efektif adalah bagian penting dari studi S2 Ilmu Komunikasi. Dengan memahami prinsip-prinsip komunikasi, mempersiapkan materi dengan baik, menggunakan teknik penyampaian yang tepat, dan menghindari kesalahan umum, lulusan program ini akan mampu menyampaikan ide dan informasi secara memukau dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan dalam berbagai konteks, termasuk di era komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi yang semakin terhubung melalui media dan komunikasi. Pemahaman mendalam tentang manusia dan komunikasi menjadi landasan penting dalam setiap interaksi, termasuk dalam setting presentasi.
Mengapa Anda Harus Bergabung Dengan Program Studi S2 Ilmu Komunikasi di Telkom University?
Mengapa anda harus bergabung dengan Program Pascasarjana S2 Ilmu Komunikasi di Telkom University? Karena Program Magister Ilmu Komunikasi Telkom University merupakan program studi yang berperan aktif dalam pengembangan profesi, penelitian, dan jiwa kewirausahaan di bidang ilmu komunikasi berbasis teknologi dan media digital yang mendukung sustainibility development goals (SDG’s). Selain itu program pascasarjana Telkom University menggunakan model pembelajaran blended learning atau hybrid. Artinya mahasiswa tidak selalu harus datang ke kelas yang ada di gedung kampus. Dengan metode pembelajaran ini, mahasiswa tetap bisa menyempatkan diri untuk menghadiri kelas di tengah kesibukan kerja.
Secara garis besar, metode blended learning sangat efektif karena mahasiswa bisa belajar via online melalui video conference dan media lainnya untuk materi tertentu. Sedangkan, untuk materi yang tidak bisa dipelajari secara online, mahasiswa akan belajar via onsite atau tatap muka langsung di kampus Telkom University. Yuk, baca selengkapnya disini
Saatnya Anda Bergabung Bersama Program Studi S2 Ilmu Komunikasi di Telkom University Sekarang!
Telkom University membuka pintu bagi Anda yang ingin mengembangkan diri di bidang komunikasi melalui program S2 Ilmu Komunikasi . Dengan kurikulum yang relevan, dosen berpengalaman, dan fasilitas modern, Anda akan dipersiapkan menjadi komunikasi profesional yang kompeten di era digital.
Silahkan anda mengunjungi website Seleksi Mahasiswa Baru Telkom University disini. Website tersebut menyediakan informasi seputar pendaftaran, jalur seleksi, biaya pendidikan dan juga menawarkan program beasiswa.
info selengkapnya terkait Pascasarjana (Magister Ilmu Komunikasi) klik disini
Yuk, Baca Juga artikel lainnya tentang Peluang Karir Lulusan S2 Ilmu Komunikasi Di Indonesia
Yuk, Hubungi Kami Lebih Lanjut!
Lokasi: Gedung Pascasarjana Telkom University Jalan Terusan Buah Batu Bandung, 40247
WhatsApp: 0811 2001 105
Instagram: Magisterkomunikasitelu
Referensi:
- https://mcomms.telkomuniversity.ac.id/kontak-kami/
- https://smb.telkomuniversity.ac.id/cerita-telutizen/rekomendasi-s2-ilmu-komunikasi-yang-cocok-untuk-orang-sibuk/
Tags: S2 Ilmu Komunikasi | Ilmu Komunikasi | S2 Ilmu Komunikasi Telkom University
Penulis: Sophia Margaretta – Direktorat Pusat Teknologi Informasi